Tuesday, April 10, 2007

Tradisi Ziarah atau Nyekar Kubur


Selamat datang dan selamat Berinteraksi

TRADISI ZIARAH (Nyekar/Ceng Beng/ Tomb Sweeping Day)

Moso sih orang mati bisa dibesukin? Bisa dan ini dilakukan terutama Pada hari Ceng Beng tgl 5. April – hari raya mengunjungi kuburan. Tradisi Besuk orang mati ini bukan hanya berlaku bagi orang Tiong Hoa saja, tetapi Saudara kita juga melakukan hal yang sama setidaknya pada hari-hari menjelang Bulan Ramadan, tradisi "resik-resik kubur" (bersih-bersih makam) atau nyadran dengan diikuti laku "nyekar" (tabur bunga) atau ziarah kubur, masih menjadi bagian tradisi spiritual. Di Eropa juga mereka melakukan hal yang sama sebagai contoh di Jerman Hari Ceng Beng mereka itu disebut Totensonntag (Minggu orang mati), karena Selalu dirayakan pada hari Minggu terakhir sebelum Minggu Advent pertama (25.Nov.2007). Mereka melakukan ini bukannya merupakan tradisi Kristen, melainkanberdasarkan amanat dari Raja Friedrich Wilhelm III di th 1816. Ceng Beng itu adalah ungkapan dalam dialek Hokkian sedangkan dalam bahasaresminya disebut hari raya Qing Ming Jie (bersih - terang) jadi Ceng Beng itu mengandung makna Bersih dan Terang. Maklum suasana di kuburan itu Pada umumnya angker menyeramkan, sepi dan suram bahkan terkesan menakutkan, tetapi dihari raya Ceng Beng mereka merubah menjadi bersih dan terang. Sebab`di hari-hari tsb mereka melakukan pembersihan dan perbaikan di makam Sanak`keluarga mereka. Maka dari itulah juga hari Ceng Beng ini dalam bahasa Inggris resminya diterjemahkan menjadi ”Tomb Sweeping Day”. Setelah bersih diatas makam batu Bongpai (nisan) mereka meletakan Lembaran kertas perak yang lazim disebut Gin Chua dan kertas2 kecil lainnya yang berwarna putih dan kuning, upacara ini disebut Tek Chua atau peletakan kertas, setelah itu dilanjutkan dengan upacara sembahyang sederhana untuk`menghormati, mengenang sanak keluarga mereka yang telah wafat sebelumnya. Tradisi Ceng Beng ini timbul atas perintah dari kaiser Chu Goan Chiang,masalahnya ortu dari kaiser tsb sebenarnya adalah petani miskin. Karena kemiskinannya sehingga mereka terpaksa harus memberikan anaknya kesebuah vihara (kelenteng) sehingga akibatnya sang Kaiser tidak tahu lagi dimana letak kuburan maupun asal usul dari orang tuanya. Untuk memudahkan mencari makam ortu nya maka sang kaiser memerintahkan seluruh rakyatnya untuk membersihkan kuburan sanak keluarganya. Apabila makam tsb telah dibersihkan, maka mereka diwajibkan memberi tanda diatas bongpainya (batu nisan) dengan meletakan lembaran kertas kecil yang warna-warni. Jadi sebenarnya menyebarkan kertas warna-warni itu bukannya demi kebaikan sang arwah ataupun berdasarkan kepercayaan tertentu, melainkan berdasarkan perintah dari sang Kaiser. Setelah perintah membersihkan makam tsb selesai dilaksanakan, Kaisar Chu tinggal melihat dan mencari makam mana yang belum dibersihkan dan belum diberi tanda dengan lembaran kertas warna-warni. Akhirnya ditemukanlah dua buah makam yang saling berdekatan dan belum dibersihkan, dan Kaisar Chu Goan Chiang yakin bahwa itulah makam dari kedua orangtuanya.

Dari situlah mulainya tradisi ceng-beng itu turun menurun s/d saat ini. Apalagi ini sesuai dengan ajaran Sang Buddha Gotama yang mewajibkan setiap anak untuk selalu memperingati dan mengadakan upacara bagi leluhur untuk menghormati mereka yang telah meninggal. Selainnya pada hari Ceng Beng orang Tionghoa juga pergi nyekar pada Hari Chung Yeung atau Hari Raya Double Nine, karena ini dirayakan pada tglsembilan bulan sembilan penanggalan Tionghoa yang tahun ini tepatnya jatuh pada tgl 31 Oktober. Konon ketika jaman Disnati Han; Woon King mendapatkan nasehat dari seorang pinter agar ia beserta keluarganya naik ke atas puncak gunung, dan ketika ia balik kembali ke desanya ternyata seluruh isi penduduk desa tsb telah meninggal dunia, jadi hanya dia dan keluarganya saja yang selamat. Oleh sebab itulah juga pada hari raya Chung Yeung tsb juga banyak orang yang pergi jalan-jalan hiking naik gunung. Berziarah ke kuburan bukan hanya dilakukan oleh umat agama tertentu saja, hampir semua agama menghalalkan berziarah ke kuburan.Umat Kristen juga banyak yang berziarah ke kuburan orang2 Kudus. Salah satu kuburan beken tempat berziarah yang telah ditentukan oleh para uskup ialah Santiago Compostella (Makam Santo Yakobus).


Dan berapa banyak sudah umat Katolik yang pergi berziarah kemakamnya Rasul`Petrus di Vatikan, perlu diketahui meskipun Rasul Petrus meninggal di Roma,tetapi tidak diketahui dimana tepatnya letak makamnya. Pada tahun 315,kaisar Romawi, Konstantinus, membangun gereja yang altarnya “konon” Tempat berada di atas makam Santo Petrus yang akhirnya menjadi Basilika Santo Petrus, seperti yang kita kenal sekarang ini. Pada awalnya mereka tidak yakin 100% apakah benar disini letak makamnya Dari rasul Petrus, tetapi sekitar 1500 tahun kemudian, dengan diawali oleh Sebuah peristiwa kecelakaan seorang pekerja di th 1939 mereka mulai mencari Dan menggalinya kembali, dan baru pada tahun 1958 makam Rasul Petrus Akhirnya ditemukan di salah satu katakombe dan letaknya persis di bawah altar Yang terletak di bawah kubah Santo Petrus, Vatikan. Salah satu tulisan yang diukirkan disana berbunyi: "Petrus berbaring di dalam sini". Tidak bias tidak, kita pasti akan teringat akan kata-kata Yesus pada Matius 16:18: ”Dan Akupun berkata kepadamu: "Engkau adalah Petrus (bhs Aramis = Kefas), Dan diatas batu karang (bhs Aramis = Kefas) ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (=Gereja, Ecclesia).” Disamping itu berapa puluh juta sudah umat Kristen yang khusus pergi berziarah kemakam-Nya Tuhan Yesus di Yerusalem Yang menjadi pertanyaan apakah haram kalau kita besuk orang mati ke kuburandi hari Ceng Beng? Apakah haram kalau kita berdoa mohon berkat dihadapan kuburan? Apakah kalau kita berdoa di tempat ziarah akan lebih di dengar oleh Sang Pencipta daripada kalau kita berdoa dirumah pribadi ?

1 Comments:

Blogger Andre said...

Salam kenal. Tradisi Cheng Beng bagus dilakukan. Saya juga melakukannya dengan menabur bunga di laut setahun sekali dengan keluarga.Karena Papa saya ditabur dilaut. Saya tdk berdoa kepada arwah, tetapi saya mengenang dan mendoakan mereka.

Thursday, December 22, 2016 4:45:00 AM  

Post a Comment

<< Home


Free chat widget @ ShoutMix
Zawa-BirthdayReminder CIBFest 2008 Banner A
Want one? Go to www.geocities.com/testiflash
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia