Wednesday, May 21, 2008

Nukilan Sejarah 100 Tahun Kebangkitan Nasional-02



Hari Kebangkitan Nasional Vs Kebangkitan dari Kemiskinan (bagian-02)

Bentuk & Gerakan Organisasi Pergerakan Nasional dalam mengahdapi Kolonial

Bentik & strategi organisasi gerakan nasional menghadapi kekuatan kolonial Belanda tidkalah sama satu dgn yg lainnya, sekalipun mempunyai tujuan yg sama yakni mecapai kemerdekaan Indonesia. Bentuknya . ada yg berupa Oragnisasi Sosial Politik, Kebudayaan, Gerakan Pemuda, Garakan wanita, Gerakan Buruh atau Gerakan Keagamaan. Misalnya Budi Utomo bersifat sosial Budaya, sareka islam, muhamadiyah, Nahdatul Ulama, dan Perkumpulan Khatolik bersifat ke agamaan, Indische Partij, Perhimpunan indonesia, PKI,PNI,Partindo,Parindra,PBI,Gapi,Gerindo Pasundan,Serikat ambon,serikat minahasa,Serikat sumatera,Jong java semuanya bersifat pergerakan politiksemuanya bersifat kedaerahan, Tri Koro Dharmo, indonesia muda, PerhimpunanPelajar-Pelajar Indonesia bersifat kepemudaan, Istri sedar dan Istri Indonesia bersifat pergerakan Wanita.

Demikian pula dlm hal strategi yg digunakan oleh masing-masing organisasi pergerakan Nasional . Ada yg mengunakan cara-cara kooperatif dan ada pula yang non kooperatif dengan pemerintah Hindia-belanda, yang bersifat kooperati antara lain (PNI-Baru, partindo, PBI, Parindra dsb) & yan non kooperatif (PKI,Sarekat Islam,Perhimpunan Indonesia dsb)

secara umum dijelaskan sbb:

  1. Menggunakan organisasi sbg alat perjuangannya;
  2. Perjuangannya sdh bersifat nasional bukan kedaerahan;
  3. Tidak mengunakan kekerasan senjata;
  4. Perjuangan dipimpin oleh tokoh-tokoh agama, kaum terpelajar, tokoh-tokoh pemuda, & tokoh-tokoh msykrt;
  5. asas perjuangan mula-mula nonkooperatif kemudian kooperatif;

Budi Utomo (1908)


Merupakan pelopor gerakan di indonesia 1906-1907 Dr. Mas Ngabehi Wahidin Sudirohusodo berkeliling mengadakan propaganda serta kampanye di pulau jawa dan mengumpulkan dan pelajar (study fonds) dari org-org Indonesia yg bekerja di pemerintahan maupun pada generasi muda terpelajar dan mendapat sambutan yg baik dan diadakan rapat di gedung STOVIA (skr museum Kebangkitan Nasional jalan Abdulrahman Selatan 26 Jakarta ) sekaligus Pionir gerakan yg bersifat Nasional yg didirikan di jakarta tgl 20 Mei 1908 pada awalnya organisasi ini bersifat sosial-budaya dengan tujuan Meningkatkan martabat dan kecerdasan bangsa Indonesia, tokoh pelopornya adalah Dr. Mas Ngabehi Wahidin Sudirohusodo, yg mendapat dukungan dari Soetomo dan gunawan Mangunkusumo.(Keduanya mahasiswa STOVIA jakarta) dan terpilih sebagai ketua perkumpunnya adalah R Soetomo .Kurang dari enam bulan telah berkembang dan memiliki banyak cabang di Bogor,Bandung,Magelang, Yogya, surabaya & Probolinggo.
pada tahun 1908 budi utomo mengadakan kongres yg pertama di Yogyakarta . di kota inilah ditentukan tujuan perkumpulan Budi Utomo antara lain :"Kemajuan yg harmonis buat negeri dan bangsa dengan meningkatkan pengajaran, pertanian,peternakan, perdagangan, teknik,industri dan kebudayaan". budi Utomo berkembang pesat dlm waktu setahun 91909) telah mempunyai 40 cabang dgn anggota lebih dari 1000 orang. Pada tahun 1915 terjadi pergeseran perjuangan menuju aarah politik ketika munculnya persoalan milisi utk kaum bumiputra (Inlandshe militie) pergi ke Belanda menyertakan wakilnya utk menyampaikan petisi kpd ratu wilhelmina pada bulan januari 1917. Kegiatan politik yg kedua dari Budi utomo, yakni turut serta dlm fraksi volksraad, disebut radicale concentratie pada bulan Nopember 1918 radicale concentratie adalah perkumpulan wakil-wakil bangsa Indonesia dan campuran (Indo) yang aktif menuntut adanya majelis nasional sbg parlemen sementara. Pemipin-pemipin Budi Utomo yg berpengaruh saat itu adalah dr. Radjiman wedodiningrat,Wurjaningrat, Dwijasewoyo & R.M.A. Surjo Suprapto.
Dalam kongres tahun 1931 di jakarta diputuskan bahwa Budi Utomo terbuka bagi semua golongan bangsa Indonesia. pada bulan Desember 1935 Budi Utomo berfusi dgn perkumpulan-perkumpulan kedaerahan menjadi Parindra (Partai indonesia raya)

Sarekat Dagang Islam (1911)

Sarekat dagang islan didirikan di solo oleh seorang pengusaha batik dari kampung Laweyan solo, bernama Haji Samanhudi. Sarekat Islam merupakan perkumpulan keagamaan, yang menganut asas nonkooperatif dan antiimperalisme dan kapitalisme. Tujuannya adalah ”memajukan perdagangan di Indonesia yang didasrkan pada ajaran agama Islam”. Latar belakang politik & ekonomi didirikan Sarekat Islam ialah sbg reaksi dan perlawanan thd golongan pedagang cina yg muncul sbg penyalur tunggal bahan-bahan yg diperlukan para pengusaha batik bumiputra, yg kesemuanya menjadi monopoli pedagang cina, dan juga untuk mengahdapi senua bentuk penindasan, penghinaan, & kesombongan rasialis

Menurut anggarn dasar tujuan Sarekat Islam sbb:

1. Mengembangkan jiwa berdagang

2. Membantu pengajaran dan semua kegiatan yg mempercepat naiknya derajat rakyat

3. Memperbaiaki pendapat-pendapat yg keliru tentang agama islam dan

4. Hidup menurut perintah agama Islam

Sarekat Islam yg bersifat tebuka 7 merakyat itu dlm waktu singkat berkembang sangat pesat dgn cabang & anggotanya tersebar di mana-mana. Sekalipun Sarekat islam tdk mencantumkan kegiatan politik, tetapi dlm perkembangannya berjuang di bidang politik krn menuntut perlakuan adil dari pemerintah hindia-Belnda. Karena gubernur Jendral Idenburg menolak permohonan pengurus sarekat Islam mendapatkan pengakuan badan hukum (rehtpersoon). Bahkan Sarekat Islam merupakan gerakan Nasionalistis-demokratis-ekonomis religius yang dlm tahun 1917-1920 sangat terasa pengaruhnya dlm pergolakan politik di Indonesia dlm mencapai kemerdekaan Indonesia.

Kongres sarekat bislam pertama diselenggarakan di surabaya pada tahun 1913 yg dipimpin oleh ketuanya H.O.S. Tjokroaminoto. Tahun 1916 Sarekat Islam meningkatkan perjuangannya kearah persatuan bangsa Indonesia dgn mengajukan agar dibentuk DPR bagi bangsa Indonesia.

Sementara tuntutan-tuntutan sarekat islam di lancarkan, muncul paham sosialis yg dipropagandakan oleh orang-orang Belanda sendiri, antara lain Sheevielt & bergema. Paham Sosialis tsb mempengaruhi ketua Sarekat islam cabang Semarang yaitu Semaun & Darsono. Ajaran Marxisme, suatu aliran revolusioner sosialistis yg dihembuskan uni soviyet, dan berusaha menanamkan paham tsb di sarekat islam anggota lainnya. Dalam kongres kedua Semaun mengobarkan semangat menentang penjajah daripada menentang kapitalisme. Secara tegan semaun mengkritik pemerintah hindia-belanda yg harus dihadapi secara revolusioner, Tindakan-tindakan semaun & Darsono mengobarkan semangat revolusioner-sosialis merupakan paham marxisme, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan tokoh-tokoh Sarekat islam militan. Tokoh-tokoh Sarekat islam seperti H.O.S Tjokroaminoto, abdul Muis & K.H.Agus salim secara tegas tetap mempertahankan cara-cara perjuangan yg legal yakni bersifat parlemeter.

Untuk menghindari pengaruh komunisme di tubuh sarekat Islam, K.H. Agus Salim & Mbdul Muis mendesak pimpinan Sarekat Islam agar mengadakan disiplin partai. Setelah diadakan disiplin partai, cabang-cabang SI yang terpengaruh paham komunisme kemudian memisahkan diri dan menamakan dirinya Sarekat Rakyat. Sarekat Rakyat (SI-Merah) dibawah pimpinan Semaun dan sarekat Islam (SI-Putih) dibawah H.O.S Cokroaminoto terus bersaing utk memperoleh pengaruh & masa sebanyak-banyaknya. Dalam perkembangannya, SI-Merah tumbuh menjadi Partai komunis Indonesia (PKI), sedangkan SI-Putih berubah

0 Comments:

Post a Comment

<< Home


Free chat widget @ ShoutMix
Zawa-BirthdayReminder CIBFest 2008 Banner A
Want one? Go to www.geocities.com/testiflash
KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia